Pemberian kategori 1 sampai 6 merupakan kategori spesifikasi untuk masing-masingkabel tembaga dan juga untuk jack. Masingmasing kategori merupakan sen revisi ataskualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel (isolator) dan juga untuk kualitas “belitan”(twist) setiap pasang kabel. Selain itu, pengelompokkan kabel juga berfungsi untuk menentukan besaran frekuensi yang bisa melewati kabel tersebut, serta menunjukkankualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek induksi antar kabel (noise bisa ditekansedemikian rupa). Perlu diperhatikan juga, spesifikasi antara CAT 5 dan CAT 5enchanced (CAT 5e) mempunyai standar industri yang sama, namun pada CAT 5e sudahdilengkapi dengan insulator untuk mengurangi efek induksi atau interferensielektromagnet. Kabel CAT 5e bisa digunakan untuk menghubungkan network dengankecepatan transfer hingga 1 Gbps.
Kabel UTP (khususnya CAT 5/CAT 5e)
Kategori 5 atau 5e adalah tipe kabel yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yangtinggi. Kabel mi disarankan untuk digunakan pada kecepatan transfer 10 Mbps dan fastethernet (100 Mbps). Konektor yang bisa digunakan untuk kabel UTP CAT 5 adalah RJ-45. Untuk koneksi komputer, dikenal dua tipe penyambungan kabel UTP mi yaitu straightcable dan crossover cable dengan fungsi berbeda untuk setiap jenisnya. Straight cabledigunakan untuk menghubungkan client ke hub/router, sedangkan crossover cabledigunakan untuk menghubungkan client ke client atau dalam kasus tertentu digunakanuntuk menghubungkan hub ke hub.
Kabel Straight
Metode pengkabelan ml digunakan untuk menghubungkan ujung satu dan ujung bindengan satu warna. Sebenarnya urutan warna dan masing-masing kabel tidak menjadimasalah, namun ada standar internasional yang digunakan untuk straight cable mi sepertiyang ditunjukkan Tabe 1 .6.
Kabel Crossover
Kabel jenis mi biasa digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan denganhierarki setingkat, misalnya koneksi antara PC ke PC, atau router ke router. Berikutkonfigurasi pengkabelan/pemasangan konektor RJ-45.
0 comments:
Post a Comment