This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

July 12, 2012

Pengantar Model Open Systems Interconnection(OSI)

Pengantar Model Open Systems Interconnection(OSI)
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Model Layer OSI
osigroupedlayers.gif

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

“Open” dalam OSI
open.gif“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).

Modularity
“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.
Modularity
modularity_1.gif
Seperti contoh Jasa Antar/Kurir. “Modularity” pada level transportasi menyatakan bahwa tidak penting, bagaimana cara paket sampai ke pesawat.
modularity_2.gif
Paket untuk sampai di pesawat, dapat dikirim melalui truk atau kapal. Masing-masing cara tersebut, pengirim tetap mengirimkan dan berharap paket tersebut sampai di Toronto. Pesawat terbang membawa paket ke Toronto tanpa memperhatikan bagaimana paket tersebut sampai di pesawat itu.
7 Layer OSI
Model OSI terdiri dari 7 layer :
  • Application
  • Presentation
  • Session
  • Transport
  • Network
  • Data Link
  • Physical
Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?
osilayer.gif

Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.
Model OSI
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.
Model OSI
Keterangan
osilayers_1.gif
Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
osilayers_2.gif
Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
osilayers_3.gif
Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.
osilayers_4.gif
Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
osilayers_5.gif
Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
osilayers_6.gif
Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.
osilayers_7.gif
Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
Sumber : http://mudji.net

Setting email (Spanel)

Setting email (Spanel)

Daftar isi

SMTP

Host: mail.NAMADOMAINANDA
Port: 587 (atau 25, tapi cobalah dulu port 587)
Username: USERNAME@NAMADOMAINANDA
Password: PASSWORD
Ganti NAMADOMAINANDA dengan nama domain yang sebenarnya. Ganti USERNAME dan PASSWORD dengan username dan password akun email yang telah dibuat di Spanel)
Username SMTP harus menggunakan nama domain, tidak hanya nama user saja (contoh: budi@example.com, tidak hanya budi saja). Ini adalah penyebab gagal login yang paling sering.
Perhatikan bahwa pilihan 'menggunakan otentikasi' harus dihidupkan/dicentang dan pilihan TLS/SSL harus dimatikan/tidak dicentang.

POP

Host: mail.NAMADOMAINANDA
Port: 110 (standar)
Username: USERNAME@NAMADOMAINANDA
Password: PASSWORD
Ganti NAMADOMAINANDA dengan nama domain yang sebenarnya. Ganti USERNAME dan PASSWORD dengan username dan password akun email yang telah dibuat di Spanel)
Username POP harus menggunakan nama domain, tidak hanya nama user saja (contoh: budi@example.com, tidak hanya budi saja). Ini adalah penyebab gagal login yang paling sering.

IMAP

Host: mail.NAMADOMAINANDA
Port: 143 (standar)

Username: USERNAME@NAMADOMAINANDA
Password: PASSWORD
Ganti NAMADOMAINANDA dengan nama domain yang sebenarnya. Ganti USERNAME dan PASSWORD dengan username dan password akun email yang telah dibuat di Spanel)
Username IMAP harus menggunakan nama domain, tidak hanya nama user saja (contoh: budi@example.com, tidak hanya budi saja). Ini adalah penyebab gagal login yang paling sering.

Setting spesifik email client

Outlook Express

Untuk mensetup email di email klien Outlook Express, langkah-langkahnya:
  1. Klik button "Start"
  2. Klik "All Programs"
  3. Klik "Outlook Express"
  4. Akan ada pilihan apakah Anda ingin membuka secara otomatis setiap kali Anda memulai Outlook Express, klik "Yes" jika mau, klik No (jika tidak)
  5. Beri tanda cek untuk "When Outlook Express starts, go directly to my Inbox"
  6. Silakan klik "Tools" kemudian diikuti dengan klik "Accounts"
  7. Klik "Add" kemudian klik "Mail" untuk membuka "Internet Connection Wizard"
  8. Pada halaman "Your Name", silakan isi nama Anda lalu klik "Next"
  9. Pada halaman "Internet Explorer Address" isi nama email Anda kemudian klik "Next"
  10. Pada halaman "E-mail Server Names", untuk isian "Incoming mail (POP3, IMAP or HTTP) server:" diisikan mail.NAMADOMAIN.TLD. Untuk "Outgoing mail (SMTP) server:", silakan isikan "mail.NAMADOMAIN.TLD". Setelah itu klik "Next"
  11. Pada halaman "Internet Mail Logon", isikan nama email Anda dengan lengkap (cth: me@NAMADOMAIN.TLD)
  12. Klik "check-box" "Remember Password" untuk menyimpan password Anda, untuk selanjutnya Anda tidak ditanya password kembali.
  13. Klik "Next" dan klik "Finish"

Thunderbird

Untuk setup email klien mozilla thunderbird baik di windows maupun di linux, ini step-step nya:
  1. Pada Mozilla Thunderbird, silakan pilih menu "Tools" kemudian pilih "Account Settings"
  2. Pilih radio button "Email account" kemudian klik button "Next"
  3. Untuk kolom isian "Your Name" masukkan nama Anda dan untuk "Email Address" silakan isikan email lengkap. cth: me@NAMADOMAIN.TLD kemudian klik button "Next"
  4. Untuk pemilihan protokol, silakan pilih radio button "POP" kemudian untuk "Incoming Server" silakan ketikkan "mail.NAMADOMAIN.TLD" (tanpa kutip). Silakan check pilihan untuk check-box "Use Global Inbox" (store mail in Local Folders) untuk membuat folder global, silakan beri tanda cek atau di-uncheck pilihan tersebut untuk membuat folder lokal, kemudian klik button "Next"
  5. Masukkan nama email Anda di kolom "Incoming User Name" dan "Outgoing User Name" kemudian klik button "Next"
  6. Untuk kolom "Account Name" Anda bisa isikan dengan "Emailku" (tanpa kutip) atau lainnya, kemudian klik button "Next"
  7. Silakan diverify/dicek kembali account information Anda kemudian klik "Finish"
  8. Pada window "Account Settings", pilih "Outgoing Server (SMTP)"
  9. Masukkan "smtp.NAMADOMAIN.TLD" di kolom isian "Server Name" dan untuk Port nya 587
  10. Pilih check-box "User name dan "Password" serta masukkan alamat email Anda. Mozilla Thunderbird akan menanyakan password untuk pertama kalinya kemudian klik "OK"

Opera

Untuk mensetup email dengan menggunakan Opera, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Anda buka browser Opera, lalu klik menu "Tools", lalu klik "Mail and chat accounts...", nanti anda akan menemukan kotak dialog "You need to create an account before proceeding. Would you like to create one now?", anda klik tombol "Yes", Setelah anda klik tombol Yes, anda akan menemukan dialog pilihan seperti Regulare e-mail, IMAP, News, Import e-mail, Opera Web Mail, dan Chat(IRC), anda pilih Regulare e-mail, kemudian anda klik "Next", Berikutnya, masukkan Real Name, E-mail address dan organization, klik "Next", anda masukkan incoming dan outgoing, lalu klik "Next", Selesai.

Navigasi
Feedback
Artikel Popular

  • selengkapnya...

  • Artikel Terbaru

  • selengkapnya...

  • jaringan

    JARINGAN
     
    Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubungdalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehinggamemungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada
     printer 
    yang sama dan bersama-sama menggunakan
    hardware
    /
    software
    yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut
    node
    . Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.Daftar Isi:
    SEJARAH JARINGAN KOMPUTER
    Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangankomputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H.Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yangharus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosongdibuatlah proses beruntun (
    Batch Processing 
    ), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalamsebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, makasebuah komputer mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan konsepdistribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (
    Time Sharing System
    ), maka untukpertama kali bentuk jaringan (
    network 
    ) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminalterhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologikomputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.Gambar 1 Jaringan komputer model TSSMemasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (
    Distributed Processing 
    ). Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuahpekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiaphost komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antarateknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua hostkomputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
     
    Gambar 2 Jaringan komputer model distributed processingSelanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusisudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menanganiproses bersama maupun komunikasi antar komputer (
    Peer to Peer System
    ) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN.Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulaiberhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.kembalike atas
    JENIS JARINGAN KOMPUTER
    Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu;1. Local Area Network (LAN)Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yangberukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
    workstation
    dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakaibersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi.2. Metropolitan Area Network (MAN)Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar danbiasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluanpribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungandengan jaringan televisi kabel.3. Wide Area Network (WAN)Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakupsebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untukmenjalankan program-program (aplikasi) pemakai.4. InternetSebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras danperangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisaberkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukanhubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal inidiperlukan sebuah mesin yang disebut
    gateway 
    guna melakukan hubungan dan melaksanakanterjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yangterinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.5. Jaringan Tanpa KabelJaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan
     
    komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpakabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikankecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.kembalike atas
    MODEL REFERNSI OSI DAN STANDARISASI
    Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturanbaku yang standar dan disetejui berbagai fihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, makauntuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belahfihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protokol. Untuk itu makabadan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (
    International Standardization Organization
    )membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (
    Open System Interconnection
    ).Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman denganmodel referensi ini dalam mengembangkan protokolnya.Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Modelreferensi ini tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja, tetapi dalam membangung jaringanInternet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan antara model referensi OSI dengan protokol Internet bisadilihat dalam Tabel 1.
     
    Tabel 1. Hubungan referensi model OSI dengan protokol InternetMODEL OSITCP/IPPROTOKOL TCP/IPNO.LAPISANNAMA PROTOKOLKEGUNAAN7AplikasiAplikasiDHCP (Dynamic HostConfiguration Protocol)Protokol untuk distribusi IP pada jaringandengan jumlah IP yang terbatasDNS (Domain Name Server)Data base nama domain mesin dan nomer IPFTP (File Transfer Protocol)Protokol untuk transfer fileHTTP (HyperText Transfer Protocol)Protokol untuk transfer file HTML dan WebMIME (Multipurpose Internet MailExtention)Protokol untuk mengirim file binary dalambentuk teksNNTP (Networ News Transfer Protocol)Protokol untuk menerima dan mengirimnewsgroupPOP (Post Office Protocol)Protokol untuk mengambil mail dari server SMB (Server Message Block)Protokol untuk transfer berbagai server fileDOS dan Windows6PresentasiSMTP (Simple Mail Transfer Protocol)Protokol untuk pertukaran mailSNMP (Simple NetworkManagement Protocol)Protokol untuk manejemen jaringanTelnetProtokol untuk akses dari jarak jauhTFTP (Trivial FTP)Protokol untuk transfer file5SessiNETBIOS (Network Basic InputOutput System)BIOS jaringan standar RPC (Remote Procedure Call)Prosedur pemanggilan jarak jauhSOCKETInput Output untuk network jenis BSD-UNIX4TransportTransportTCP (Transmission ControlProtocol)Protokol pertukaran data berorientasi(connection oriented)UDP (User Datagram Protocol)Protokol pertukaran data non-orientasi(connectionless)3NetworkInternetIP (Internet Protocol)Protokol untuk menetapkan routing

    jaringan

    JARINGAN
     
    Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubungdalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehinggamemungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada
     printer 
    yang sama dan bersama-sama menggunakan
    hardware
    /
    software
    yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut
    node
    . Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.Daftar Isi:
    SEJARAH JARINGAN KOMPUTER
    Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangankomputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H.Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yangharus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosongdibuatlah proses beruntun (
    Batch Processing 
    ), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalamsebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, makasebuah komputer mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan konsepdistribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (
    Time Sharing System
    ), maka untukpertama kali bentuk jaringan (
    network 
    ) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminalterhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologikomputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.Gambar 1 Jaringan komputer model TSSMemasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (
    Distributed Processing 
    ). Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuahpekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiaphost komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antarateknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua hostkomputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
     
    Gambar 2 Jaringan komputer model distributed processingSelanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusisudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menanganiproses bersama maupun komunikasi antar komputer (
    Peer to Peer System
    ) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN.Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulaiberhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.kembalike atas
    JENIS JARINGAN KOMPUTER
    Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu;1. Local Area Network (LAN)Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yangberukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
    workstation
    dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakaibersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi.2. Metropolitan Area Network (MAN)Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar danbiasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluanpribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungandengan jaringan televisi kabel.3. Wide Area Network (WAN)Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakupsebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untukmenjalankan program-program (aplikasi) pemakai.4. InternetSebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras danperangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisaberkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukanhubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal inidiperlukan sebuah mesin yang disebut
    gateway 
    guna melakukan hubungan dan melaksanakanterjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yangterinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.5. Jaringan Tanpa KabelJaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan
     
    komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpakabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikankecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.kembalike atas
    MODEL REFERNSI OSI DAN STANDARISASI
    Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturanbaku yang standar dan disetejui berbagai fihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, makauntuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belahfihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protokol. Untuk itu makabadan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (
    International Standardization Organization
    )membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (
    Open System Interconnection
    ).Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman denganmodel referensi ini dalam mengembangkan protokolnya.Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Modelreferensi ini tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja, tetapi dalam membangung jaringanInternet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan antara model referensi OSI dengan protokol Internet bisadilihat dalam Tabel 1.
     
    Tabel 1. Hubungan referensi model OSI dengan protokol InternetMODEL OSITCP/IPPROTOKOL TCP/IPNO.LAPISANNAMA PROTOKOLKEGUNAAN7AplikasiAplikasiDHCP (Dynamic HostConfiguration Protocol)Protokol untuk distribusi IP pada jaringandengan jumlah IP yang terbatasDNS (Domain Name Server)Data base nama domain mesin dan nomer IPFTP (File Transfer Protocol)Protokol untuk transfer fileHTTP (HyperText Transfer Protocol)Protokol untuk transfer file HTML dan WebMIME (Multipurpose Internet MailExtention)Protokol untuk mengirim file binary dalambentuk teksNNTP (Networ News Transfer Protocol)Protokol untuk menerima dan mengirimnewsgroupPOP (Post Office Protocol)Protokol untuk mengambil mail dari server SMB (Server Message Block)Protokol untuk transfer berbagai server fileDOS dan Windows6PresentasiSMTP (Simple Mail Transfer Protocol)Protokol untuk pertukaran mailSNMP (Simple NetworkManagement Protocol)Protokol untuk manejemen jaringanTelnetProtokol untuk akses dari jarak jauhTFTP (Trivial FTP)Protokol untuk transfer file5SessiNETBIOS (Network Basic InputOutput System)BIOS jaringan standar RPC (Remote Procedure Call)Prosedur pemanggilan jarak jauhSOCKETInput Output untuk network jenis BSD-UNIX4TransportTransportTCP (Transmission ControlProtocol)Protokol pertukaran data berorientasi(connection oriented)UDP (User Datagram Protocol)Protokol pertukaran data non-orientasi(connectionless)3NetworkInternetIP (Internet Protocol)Protokol untuk menetapkan routing

    KUMPULAN PROTOCOL JARINGAN

    KUMPULAN PROTOCOL JARINGAN


    1. Pengertian Protokol


    Sebelum membahas lebih jauh tentang pengertian dari masing-masing layer dalam protokol, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu protokol dalam sebuah Jaringan Komputer ? Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Prinsip dalam membuat protokol ada tiga hal yang harus dipertimbangkan, yaitu efektivitas, kehandalan, dan Kemampuan dalam kondisi gagal di network. Protokol distandarisasi oleh beberapa organisasi yaitu IETF, ETSI, ITU, dan ANSI. Tugas yang biasanya dilakukan oleh sebuah protokol dalam sebuah jaringan diantaranya adalah :
    • Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer / mesin lainnya.
    • Melakukan metode “jabat-tangan” (handshaking).
    • Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
    • Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
    • Bagaimana format pesan yang digunakan.
    • Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
    • Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya.
    • Mengakhiri suatu koneksi.


    2. Lapisan Pada Protocol TCP/IP


    TCP/IP (Transmission Control Protokol / Internet Protokol ) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja.
    Definisi Masing-masing Layer pada model TCP/IP


    GAMBAR: Susunan model OSI dan TCP/IP empat lapis
    TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun demikian lapisan-lapisan pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI. Protokol TCP/IP hanya dibuat atas lima lapisan saja: physical, data link, network, transport dan application. Hanya lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakupi tiga lapisan OSI teratas, sebagaimana dapat dilihat pada Gambar berikut. Khusus layer keempat, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah protokol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol Protocol (UDP). Sementara itu pada lapisan ketiga, TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol (IP), namun ada beberapa protokol lain yang mendukung pergerakan data pada lapisan ini.
    GAMBAR: Susunan model OSI dan TCP/IP lima lapis

    1. Physical Layer. Pada lapisan ini TCP/IP tidak mendefinisikan protokol yang spesifik. Artinya TCP/IP mendukung semua standar dan proprietary protokol lain. Pada lapisan ini ditentukan karakteristik media transmisi, rata-rata pensinyalan, serta skema pengkodean sinyal dan sarana sistem pengiriman data ke device yang terhubung ke network
    2. Data Link Layer. Berkaitan dengan logical-interface diantara satu ujung sistem dan jaringan dan melakukan fragmentasi atau defragmentasi datagram. Ada juga beberapa pendapat yang menggabungkan lapisan ini dengan lapisan fisik sehingga kedua lapisan ini dianggap sebagai satu lapisan, sehingga TCP/IP dianggap hanya terdiri dari empat lapis. Perhatikan perbandingannya pada kedua gambar di atas.
    3. Network Layer Internet Protocol (IP). Berkaitan dengan routing data dari sumber ke tujuan. Pelayanan pengiriman paket elementer. Definisikan datagram (jika alamat tujuan tidak dalam jaringan lokal, diberi gateway = device yang menswitch paket antara jaringan fisik yang beda; memutuskan gateway yang digunakan). Pada lapisan ini TCP/IP mendukung IP dan didukung oleh protokol lain yaitu RARP, ICMP, ARP dan IGMP.
      1. Internetworking Protocol (IP) Adalah mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP. IP disebut juga unreliable dan connectionless datagram protocol-a besteffort delivery service. IP mentransportasikan data dalam paket-paket yang disebut datagram.
      2. Address Resolution Protocol (ARP) ARP digunakan untuk menyesuaikan alamat IP dengan alamatfisik (Physical address).
      3. Reverse Address Resolution Protocol (RARP) RARP membolehkan host menemukan alamat IP nya jika dia sudah tahu alamat fiskinya. Ini berlaku pada saat host baru terkoneksi ke jaringan.
      4. Internet Control Message Protocol (ICMP) ICMP adalah suatu mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host dan gateway untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah kepada host pengirim.Internet
      5. Group Message Protocol (IGMP) IGMP digunakan untuk memfasilitasi transmisi message yang simultan kepasa kelompok/group penerima.
    4. Transport Layer. Pada lapisan ini terbagi menjadi dua, UDP dan TCP
      1. User Datagram Protocol (UDP) UDP adalah protokol process-to-process yang menambahakan hanya alamat port, check-sum error control, dan panjang informasi data dari lapisan di atasnya. (Connectionless)
      2. Transmission Control Protocol (TCP) TCP menyediakan layanan penuh lapisan transpor untuk aplikasi. TCP juga dikatakan protokol transport untuk stream yang reliabel. Dalam konteks ini artinya TCP bermakna connectionoriented, dengan kata lain: koneksi end-to-end harus dibangun dulu di kedua ujung terminal sebelum kedua ujung terminal mengirimkan data. (Connection Oriented)
    5. Application Layer. Layer dalam TCP/IP adalah kombinasi lapisan-lapisan session, presentation dan application pada OSI yang menyediakan komunikasi diantara proses atau aplikasi-aplikasi pada host yang berbeda: telnet, ftp, http,dll.

    GAMBAR: Protocol Data Unit (PDU) pada arsitektur TCP/IP
    Untuk mengontrol operasi pertukaran data, informasi kontrol serta data user harus ditransmisikan, sebagaimana digambarkan pada gambar di bawah. Dapat dikatakan bahwa proses pengiriman menggerakkan satu blok data dan meneruskannya ke TCP. TCP memecah blok data ini menjadi bagian-bagian kecil agar mudah disusun. Untuk setiap bagian-bagian kecil ini, TCP menyisipkan informasi kontrol yang disebut sebagai TCP header, yang akhirnya membentuk segmen TCP. Informasi kontrol dipergunakan oleh pasangan (peer) entiti protokol TCP pada host lainnya. Contoh item-item yang termasuk dalam header ini adalah sebagai berikut:
    • Destination port: saat entiti penerima TCP menerima segmen TCP, harus diketahui kepada siapa data tersebut dikirimkan.
    • Sequence number: TCP memberikan nomor yang dikirim secara bertahap ke port tujuan, sehingga jika destination menerima tidak sesuai dengan urutannya, maka entiti destination akan meminta untuk dikirim kembali.
    • Checksum: pada pengiriman segmen TCP diikutkan pula suatu kode yang yang  disebut dengan segment remainder. Remainder TCP yang diterima akan dikalkulasi dan dibandingkan hasilnya dengan kode yang datang. Jika terjadi ketidasesuaian, berarti telah terjadi kesalahan transmisi.


    Sebagai tambahan Application merupakan Layer paling atas pada model TCP/IP, yang bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi Stack Protocol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBios over TCP/IP (NetBT).
    3. Lapisan Model Osi Layer
    Pengertian model OSI (Open System Interconnection) adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai fungsi yang berbeda. OSI dikembangkan oleh badan Internasional yaitu ISO (International Organization for Standardization) pada tahun 1977. Model ini juga dikenal dengan model tujuh lapis OSI (OSI seven layer model). Berikut dibawah ini merupakan gambar dari model OSI 7 LayerBerikut deskripsi Model referensi OSI:
    • Sebuah Model Layer
    • Setiap layer melakukan sekumpulan fungsi tertentu untuk mensukseskan komunikasi data
    • Setiap layer bergantung pada layer yang ada di bawahnya untuk melakukan fungsinya
    • Setiap layer akan mendukung operasi lapisan yang berada di atasnya
    • Implementasi pada setiap lapis seharusnya tidak bergantung pada lapisan lainnya


    Definisi masing-masing Layer pada model OSI
    1.Physical adalah Layer paling bawah dalam model OSI. Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
    2.Data Link Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
      3. Network Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer3.
      4. Transport Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
      5. Session Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
      6. Presentation berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual network komputing (VNC) atau Remote Dekstop Protokol (RDP).
      7. Application adalah Layer paling tinggi dari model OSI,  seluruh layer dibawahnya bekerja untuk layer ini, tugas dari application layer adalah Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, NFS.


    Cara Kerja Model OSI
    Cara Kerja : Pembentukan paket dimulai dari layer teratas model OSI. Aplication layer megirimkan data ke presentation layer, di presentation layer data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada layer dibawahnya pun demikian, data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirimkan ke layer dibawahnya lagi, terus demikian sampai ke physical layer. Di physical layer data dikirimkan melalui media transmisi ke host tujuan. Di host tujuan paket data mengalir dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah kelayer paling atas. Protokol pada physical layer di host tujuan mengambil paket data dari media transmisi kemudian mengirimkannya ke data link layer, data link layer memeriksa data-link layer header yang ditambahkan host pengirim pada paket, jika host bukan yang dituju oleh paket tersebut maka paket itu akan di buang, tetapi jika host adalah yang dituju oleh paket tersebut maka paket akan dikirimkan ke network layer, proses ini terus berlanjut sampai ke application layer di host tujuan. Proses pengiriman paket dari layer ke layer ini disebut dengan “peer-layer communication













    4.Pengertian Masing-Masing Protocol ialah sebagai berikut:

    1.HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak usah membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.

    2.HTTPS (Securre HTTP) merupakan bentuk protokol yang aman karena segala perintah dan data yang lewat protokol ini akan diacak dengan berbagai format sehingga sulit untuk dibajak isinya maupun dilihat perintah-perintah yang dieksekusi.

    3.FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Pada umumnya browser-browser versi terbaru sudah mendukung FTP.
    4.SMTP(Simple Mail Transfer Protocol) adalah suatu protokol yang digunakan untuk mengirimkan pesan e-mail antar server, yang bisa dianalogikan sebagai kantor pos.
    5.POP atau Post Office Protocol, sesuai dengan namanya merupakan protokol yang digunakan untuk pengelolaan mail. POP yang sekarang lebih umum dikenal dengan POP3 (POP – Version 3), dimaksudkan untuk mengizinkan client untuk mengakses secara dinamis mail yang masih ada di POP3 server. POP3 menawarkan pada user untuk meninggalkan mail-nya di POP3 server, dan mengambil mail-nya tersebut dari sejumlah sistem sebarang. Untuk mengambil mail dengan menggunakan POP3 dari suatu client, banyak pilihan yang dapat digunakan seperti Sun Microsystem Inc.’s Mailtool, QualComm Inc.’s Eudora, Netscape Comm. Corp.’s Netscape Mail dan Microsoft Corp.’s Outlook Express.
    POP3 tidak dimaksudkan untuk menyediakan operasi manipulasi mail yang ada di server secara luas. Pada POP3, mail diambil dari server dan kemudian dihapus (bisa juga tidak dihapus). Segala sesuatu tentang protokol POP3 ini dibahas dalam RFC (Request For Comment) 1725. Protokol yang lebih tinggi dan lebih kompleks, yaitu IMAP4, dibahas dalam RFC 1730.
    Mode POP3
    Ada dua jenis mode pada POP3 yaitu mode offline dan mode inline. Pada mode offline, POP3 mengambil dan kemudian menghapus mail yang tersimpan dari server. POP3 bekerja dengan baik pada mode ini, karena terutama memang didisain untuk berlaku sebagai sebuah sistem mail yang memiliki sifat “store-and-forward”. Server, pada mode offline, berlaku seperti sebuah tempat penampungan yang menyimpan mail sampai user memintanya.
    6.IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada.
    5.Perbedaan antara UDP dan TCP
    User Datagram Protocol (UDP) UDP adalah protokol process-to-process yang menambahakan hanya alamat port, check-sum error control, dan panjang informasi data dari lapisan di atasnya. (Connectionless)

    Karakteristik UDP

    UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:
    • Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
    • Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan . Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
    • UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
    • UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
    UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:
    • UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
    • UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
    • UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.

    Penggunaan UDP

    UDP sering digunakan dalam beberapa tugas berikut:
    • Protokol yang "ringan" (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi.Domain Name System
    • Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
    • Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
    • Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.

    Pesan-pesan UDP


    UDP, berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang disebut dengan segmen, melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan UDP (UDP Messages). Sebuah pesan UDP berisi header UDP dan akan dikirimkan ke protokol lapisan selanjutnya (lapisan internetwork) setelah mengepaknya menjadi datagram IP. Enkapsulasi terhadap pesan-pesan UDP oleh protokol IP dilakukan dengan menambahkan header IP dengan protokol IP nomor 17 (0x11). Pesan UDP dapat memiliki besar maksimum 65507 byte: 65535 (216)-20 (ukuran terkecil dari header IP)-8 (ukuran dari header UDP) byte. Datagram IP yang dihasilkan dari proses enkapsulasi tersebut, akan dienkapsulasi kembali dengan menggunakan header dan trailer protokol lapisan Network Interface yang digunakan oleh host tersebut.
    Dalam header IP dari sebuah pesan UDP, field Source IP Address akan diset ke antarmuka host yang mengirimkan pesan UDP yang bersangkutan; sementara field Destination IP Address akan diset ke alamat IP multicast dari sebuah host tertentu, alamat IP broadcast, atau alamat IP multicast.

    Transmission Control Protocol (TCP) TCP menyediakan layanan penuh lapisan transpor untuk aplikasi. TCP juga dikatakan protokol transport untuk stream yang reliabel. Dalam konteks ini artinya TCP bermakna connectionoriented, dengan kata lain: koneksi end-to-end harus dibangun dulu di kedua ujung terminal sebelum kedua ujung terminal mengirimkan data. (Connection Oriented)
    Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
    Protokol TCP/IP menggunakan dua buah skema pengalamatan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah komputer dalam sebuah jaringan atau jaringan dalam sebuah internetwork, yakni sebagai berikut:
    • Pengalamatan IP: yang berupa alamat logis yang terdiri atas 32-bit (empat oktet berukuran 8-bit) yang umumnya ditulis dalam format www.xxx.yyy.zzz. Dengan menggunakan subnet mask yang diasosiasikan dengannya, sebuah alamat IP pun dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni Network Identifier (NetID) yang dapat mengidentifikasikan jaringan lokal dalam sebuah internetwork dan Host identifier (HostID) yang dapat mengidentifikasikan host dalam jaringan tersebut. Sebagai contoh, alamat 205.116.008.044 dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask 255.255.255.000 ke dalam Network ID 205.116.008.000 dan Host ID 44. Alamat IP merupakan kewajiban yang harus ditetapkan untuk sebuah host, yang dapat dilakukan secara manual (statis) atau menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) (dinamis).
    • Fully qualified domain name (FQDN): Alamat ini merupakan alamat yang direpresentasikan dalam nama alfanumerik yang diekspresikan dalam bentuk <nama_host>.<nama_domain>, di mana <nama_domain> mengindentifikasikan jaringan di mana sebuah komputer berada, dan <nama_host> mengidentifikasikan sebuah komputer dalam jaringan. Pengalamatan FQDN digunakan oleh skema penamaan domain Domain Name System (DNS). Sebagai contoh, alamat FQDN id.wikipedia.org merepresentasikan sebuah host dengan nama "id" yang terdapat di dalam domain jaringan "wikipedia.org".Nama Domain wikipedia.org merupakan second-level domain yang terdaftar di dalam top-level domain .org, yang terdaftar dalam root DNs, yang memiliki nama "." (titik). Penggunaan FQDN lebih bersahabat dan lebih mudah diingat ketimbang dengan menggunakan alamat IP. Akan tetapi, dalam TCP/IP, agar komunikasi dapat berjalan, FQDN harus diterjemahkan terlebih dahulu (proses penerjemahan ini disebut sebagai resolusi nama) ke dalam alamat IP dengan menggunakan server yang menjalankan DNS, yang disebut dengan Name Server atau dengan menggunakan berkas hosts (/etc/hosts atau %systemroot%\system32\drivers\etc\hosts) yang disimpan di dalam mesin yang bersangkutan.

    Layanan

    Berikut ini adalah layanan tradisional yang dapat berjalan di atas protokol TCP/IP:
    • Pengiriman berkas (file transfer). File Transfer Protocol(FTP) memungkinkan pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di dalam jaringan. Metode otentikasi yang digunakannya adalah penggunaan nama pengguna (user name) dan [[password]], meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses secara anonim (anonymous), alias tidak berpassword. (Keterangan lebih lanjut mengenai FTP dapat dilihat pada RFC 959.)
    • Remote login. Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara jarak jauh. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut. (Keterangan lebih lanjut mengenai Telnet dapat dilihat pada RFC 854 dan RFC 855.)
    • Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik. (Keterangan lebih lanjut mengenai e-mail dapat dilihat pada RFC 821 dan RFC 822.)
    • Network File System (NFS). Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses dari jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada komputer jaringan, seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal. (Keterangan lebih lanjut mengenai NFS dapat dilihat RFC 1001 dan RFC 1002.)
    • Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program tertentu di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu sistem komputer.
      Ada beberapa jenis
      remote execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yg menggunakan sistem Remote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk memanggil subrutin yang akan dijalankan di sistem komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah rsh dan rexec.)
    • Name server yang berguna sebagai penyimpanan basis data nama host yang digunakan pada Internet (Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada RFC 822 dan RFC 823 yang menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yang bertujuan untuk menentukan nama host di Internet.)

    Bagaimanakah bentuk arsitektur dari TCP/IP itu ?

    Dikarenakan TCP/IP adalah serangkaian protokol di mana setiap protokol melakukan sebagian dari keseluruhan tugas komunikasi jaringan, maka tentulah implementasinya tak lepas dari arsitektur jaringan itu sendiri. Arsitektur rangkaian protokol TCP/IP mendifinisikan berbagai cara agar TCP/IP dapat saling menyesuaikan.
    Karena TCP/IP merupakan salah satu lapisan protokol Model OSI, berarti bahwa hierarki TCP/IP merujuk kepada 7 lapisan OSI tersebut. Tiga lapisan teratas biasa dikenal sebagai "upper level protocol" sedangkan empat lapisan terbawah dikenal sebagai "lower level protocol". Tiap lapisan berdiri sendiri tetapi fungsi dari masing-masing lapisan bergantung dari keberhasilan operasi layer sebelumnya. Sebuah lapisan pengirim hanya perlu berhubungan dengan lapisan yang sama di penerima (jadi misalnya lapisan data link penerima hanya berhubungan dengan lapisan data link pengirim) selain dengan satu layer di atas atau di bawahnya (misalnya lapisan network berhubungan dengan lapisan transpor di atasnya atau dengan lapisan data link di bawahnya).
    Model dengan menggunakan lapisan ini merupakan sebuah konsep yang penting karena suatu fungsi yang rumit yang berkaitan dengan komunikasi dapat dipecahkan menjadi sejumlah unit yang lebih kecil. Tiap lapisan bertugas memberikan layanan tertentu pada lapisan diatasnya dan juga melindungi lapisan diatasnya dari rincian cara pemberian layanan tersebut. Tiap lapisan harus transparan sehingga modifikasi yang dilakukan atasnya tidak akan menyebabkan perubahan pada lapisan yang lain. Lapisan menjalankan perannya dalam pengalihan data dengan mengikuti peraturan yang berlaku untuknya dan hanya berkomunikasi dengan lapisan yang setingkat. Akibatnya sebuah layer pada satu sistem tertentu hanya akan berhubungan dengan lapisan yang sama dari sistem yang lain. Proses ini dikenal sebagai Peer process. Dalam keadaan sebenarnya tidak ada data yang langsung dialihkan antar lapisan yang sama dari dua sistem yang berbeda ini. Lapisan atas akan memberikan data dan kendali ke lapisan dibawahnya sampai lapisan yang terendah dicapai. Antara dua lapisan yang berdekatan terdapat interface (antarmuka). Interface ini mendifinisikan operasi dan layanan yang diberikan olehnya ke lapisan lebih atas. Tiap lapisan harus melaksanakan sekumpulan fungsi khusus yang dipahami dengan sempurna. Himpunan lapisan dan protokol dikenal sebagai "arsitektur jaringan".
    6. Pengertian ARP

    Address Resolution Protocol disingkat ARP adalah sebuah protocol dalam TCP/IP Protocol Suite yang bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access Control (MAC address). ARP didefinisikan di dalam RFC 826.
    Ketika sebuah aplikasi yang mendukung teknologi Protocol Jaringan TCP/IP mencoba untuk mengakses sebuah host TCP/IP dengan menggunakan alamat IP, maka alamat IP yang dimiliki oleh host yang dituju harus diterjemahkan terlebih dahulu ke dalam MAC address agar frame-frame data dapat diteruskan ke tujuan dan diletakkan di atas media transmisi (kabel, radio, atau cahaya), setelah diproses terlebih dahulu oleh Network Interface Card (NIC). Hal ini dikarenakan NIC beroperasi dalam lapisan fisik dan lapisan data-link pada tujuh lapis model referensi OSI dan menggunakan alamat fisik daripada menggunakan alamat logis (seperti halnya alamat IP atau nama NetBIOS) untuk melakukan komunikasi data dalam jaringan.
    Jika memang alamat yang dituju berada di luar jaringan lokal, maka ARP akan mencoba untuk mendapatkan MAC address dari antarmuka router lokal yang menghubungkan jaringan lokal ke luar jaringan (di mana komputer yang dituju berada).


    7. Operator Bitwise

    digunakan untuk melakukan pemanipulasian data dalam bentuk bit (bilangan biner) seluruh operator bit hanya dapat digunakan pada operan integer atau karakter


    Operasi
    keterangan
    &
    Bit AND
    ^
    Bit XOR
    |
    Bit OR
    -
    Bit NOT
    >>
    Geser kekanan
    <<
    Geser kekiri

    Tidak ada komentar:

    Poskan Komentar