This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

April 11, 2012

Membuat Simulasi Jaringan Dengan Menggunakan Cisco Packet Tracer

aaRaditya | Personal Blog

Home
Buku Tamu
Tentang Saya

Membuat Simulasi Jaringan Dengan Menggunakan Cisco Packet Tracer

Posted on the November 3rd, 2011 under Jaringan Komputer by aaraditya

Seperti pada postingan sebelumnya, untuk belajar jaringan kini tidaklah sulit karena sudah ada sebuah aplikasi software untuk membuat sebuah simulasi jaringan yaitu Cisco Packet Tracer. Kali ini saya akan memberikan sedikit gambaran bagaimana cara membuat simulasi jaringan ini.

Saya mengambil studi kasus dari perkuliahan saya, yaitu membuat sebuah simulasi jaringan di FISIP UPN Veteran“Jatim”. Pertama yang harus dilakukan adalah mengumpulkan informasi dan data yang diperlukan dan data yang saya dapat adalah sebagi berikut:

setiap ISP yang digunakan terkoneksi di PUSKOM dan PUSKOM sebagai server utama
server FISIP terkoneksi dan mendapat akses data dari server PUSKOM
server FISIP sebagai pusat akses data di FISIP
User dapat melakukan akses data dengan menggunakan kabel LAN atau wireless yang terkoneksi

Dengan informasi diatas maka bisa dihasilkan sebuah simulasi jaringan seperti gambar berikut.

11 3 2011 2 24 02 pm1 300x210 Membuat Simulasi Jaringan Dengan Menggunakan Cisco Packet Tracer

Untuk cara membuatnya sebagai berikut:

1. Siapkan 3 buah router dengan keterangan router pertama sebagi ISP, kedua sebagai PUSKOM, dan yg ketiga sebagai FISIP.

2. Setting IP Ethernet pada ISP, PUSKOM, dan FISIP

Ethernet 0/0 pada ISP: 192.168.1.1 dengan netmask 255.255.255.0
Ethernet 0/0 pada PUSKOM: 192.168.1.2 dengan netmask 255.255.255.0
Ethernet 0/1 pada PUSKOM: 172.16.34.1 dengan netmask 255.255.255.0
Ethernet 0/0 pada FISIP: 172.16.34.2 dengan netmask 255.255.255.0
Ethernet 0/1 pada FISIP: 192.168.0.1 dengan netmask 255.255.255.0

3. Jika sudah terhubung siapkan 2 buah switch untuk koneksi client dengan server, untuk masing-masing client kita set IPnya dengan IP: 192.168.0.2 – 192.169.0.254 dan hubungkan ke switch.

4. Tambahkan wireless router sebagai access point untuk client yang ingin terkoneksi lewat wireless. Setting wireless dengan keterangan berikut

Interface internet

Gateway 192.168.0.1
IP 192.168.0.150
Netmask 255.255.255.0
DNS 192.168.0.1

Interface LAN

IP 192.168.3.1
Netmask 255.255.255.0

Untuk client yang terkoneksi dengan wireless kita set dengan IP DHCP



Untuk penjelasan dari simulasi sebagi berikut:

Pertama kita menyiapkan 3 buah router. Router disini sebagi media control dan pengaksesan data oleh client dan server. Dalam kasus ini router sebagai server yang memberikan akses data ke client. Pertama ISP memberi akses data ke PUSKOM selanjutnya di PUSKOM membagi akses data ke semua fakultas yang salah satunya adalah FISIP dan FISIP memberikan akses data pada cliennya.

Switch disini berfungsi untuk menghubungkan client dan server agar dapat terkoneksi dan agar dapat mengakses data pada server.

Wireless router berfungsi sebagai access point untuk client yang menggunakan media wires agar dapat terhubung dengan server

Membangun Proxy Server Dengan Ubuntu server 10.04

Membangun Proxy Server Dengan Ubuntu server 10.04

Maret 25, 2012 at 2:55 pm Tinggalkan Komentar
Proxy dapat dipahami sebagai pihak ketiga yang berdiri ditengah-tengah antara kedua pihak yang saling berhubungan dan berfungsi sebagai perantara, sedemikian sehingga pihak pertama dan pihak kedua tidak secara langsung berhubungan, akan tetapi masing-masing berhubungan dengan perantara, yaitu Proxy.

Sebuah analogi; bila seorang mahasiswa meminjam buku di perpustakaan, kadang si mahasiswa tidak diperbolehkan langsung mencari dan mengambil sendiri buku yang kita inginkan dari rak, tetapi kita meminta buku tersebut kepada petugas, tentu saja dengan memberikan nomor atau kode bukunya, dan kemudian petugas tersebut yang akan mencarikan dan mengambilkan bukunya. Dalam kasus diatas, petugas perpustakaan tersebut telah bertindak sebagai perantara atau Proxy. Petugas tersebut juga bisa memastikan dan menjaga misalnya, agar mahasiswa hanya bisa meminjam buku untuk mahasiswa, dosen boleh meminjam buku semua buku, atau masyarakat umum hanya boleh meminjam buku tertentu.
Mungkin proses tersebut menjadi lebih lama dibandingkan bila kita langsung mencari dan mengambil sendiri buku yang kita inginkan. Namun bila saja setiap kali petugas mencari dan mengambil buku untuk seseorang, si petugas juga membuat beberapa salinan dari buku tersebut sebelum memberikan bukunya kepada orang yang meminta, dan menyimpannya di atas meja pelayanan, maka bila ada orang lain yang meminta buku tertentu, sangat besar kemungkinan buku yang diminta sudah tersedia salinannya diatas meja, dan si petugas tinggal memberikannya langsung. Hasilnya adalah layanan yang lebih cepat dan sekaligus keamanan yang baik.

- pertama setting dulu Gateway-nya

Internet Gateway dapat didefinisikan sebagai gerbang internet atau gerbang yang menjadi perantara sehingga jaringan internet dapat diakses di jaringan lokal. Untuk membuat internet gateway tidak lepas dari router, dalam hal ini PC yang dijadikan sebagai router yang dikenal dengan istilah PC Router. Untuk tutorial kali ini bentuk topologi jaringan internet gateway adalah seperti berikut :
MODEM ROUTER — eth1 | PC | eth0 — CLIENT
Sistem operasi yang gunakan adalah Linux Ubuntu Server 10.04, bukan berarti linux lain gak bisa ..
Langkah-langkah :

Pasang PC dan peralatan yang dibutuhkan sesuai dengan topologi di atas
Install sistem operasi Ubuntu Server 10.04 pada PC
Login sebagai Administrator atau Super User

safrizal@tkj:~$sudo su
[sudo] password for safrizal:

Masukkan password root kemudian enter, sehingga tampilan menjadi

root@tkj:/home/safrizal#

Konfigurasi IP Address yang akan digunakan menggunakan editor nano atau editor lainnya.

root@tkj:/home/safrizal#nano /etc/network/interfaces

Ketik konfigurasi berikut pada editor nano

auto lo
iface lo inet loopback

auto eth0
address 192.168.100.2
netmask 255.255.255.0
network 192.168.100.0
broadcast 192.168.100.255
gateway 192.168.100.1

auto eth1
address 192.168.2.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.2.0
broadcast 192.168.2.255
gateway 192.168.2.1

Simpan file, kemudian restart service network agar supaya setting yang baru dapat dikenali oleh sistem operasi dengan mengetikkan perintah :

root@tkj:/home/safrizal#/etc/init.d/networking restart
* Reconfiguring network interfaces ... [ok]

Cek konfigurasi ip untuk eth0 dan eth1 dengan menggunakan perintah

root@tkj:/home/safrizal#ifconfig

Setelah tahapan setting IP Address sesuai topologi, selanjutnya tahap routing sebagai berikut :

Edit file sysctl.conf

root@tkj:/home/safrizal#nano /etc/sysctl.conf

Tambahkan baris berikut

net.ipv4.conf.forwarding=1

Ubah value file ip_forward menjadi 1

root@tkj:/home/safrizal#echo “1″ > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

Buat routing untuk menjadikan eth0 sebagai jembatan dari eth1 ke luar.

root@tkj:/home/safrizal#/sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.20.0/255.255.255.0 -d 0/0 -j MASQUERADE

Jangan lupa memasukkan IP DNS dari ISP yang anda gunakan, langkah-langkah sebagai berikut :

Edit file resolv.conf

root@tkj:/home/safrizal#nano /etc/resolv.conf

Tambahkan baris berikut dengan IP DNS dari ISP Anda (contoh DNS Smart)

nameserver 123.108.97.20
nameserver 123.108.97.33

Agar supaya settingan yang telah dibuat dapat berjalan pada saat komputer di restart, simpan konfigurasi ke file rc.local

root@tkj:/home/safrizal#nano /etc/rcl.local

Tambahkan/edit file tersebut menjadi :

exit=0
echo "1" > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
/sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.100.0/255.255.255.0 -d 0/0 -j MASQUERADE

Simpan, kemudian restart komputer

root@tkj:/home/safrizal#reboot

- setting DHCP
install terlebih dahulu dhcp-nya

#apt-get install dhcp3/-server

kemudian edit dhcp server-nya untuk mengkonfigurasinya

#nano /etc/default/dhcp3-server

cari
INTERFACES=””
ganti dengan
INTERFACES=”eth0″ (lihat intervace yang ingin dibuat DHCP)
simpan dan keluar

Metode Address Pool
langkah selanjutnya buka file

#nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf

ganti konfigurasi seperti dibawah

subnet 192.168.100.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.100.10 192.168.100.255;
/option domain-name-servers 123.108.97.20, 12//////3.108.97.33;
option domain-name "warnet.my";
option routers 192.168.100.1;
option broadcast-address 192.168.0.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}

simpan kemudian keluar.
Konfigurasi diatas berarti Server DHCP menyiapkan IP address antara 192.168.100.1-192.168.100.255, Gateway 192.168.100.1, DNS 123.108.97.20 dan 123.108.97.33

Setelah selesai restart service DHCP.

#/etc/init.d/dhcp3-server restart

sudah selesai deh instalasi server DHCPnya.

- tahap konfigurasi proxy
Pertama-tama install terlebih dahulu squid melalui synaptic atau melalui command prompt dengan cara :

#apt-get install squid

Setelah selesai maka Squid langsung dapat di konfigurasikan dengan cara :

#nano /etc/squid/squid.conf

Tetapi sebelum di edit terlebih dahulu backup dulu file aslinya agar kalau rusak bisa dikembalikan ke default :

#cp /etc/squid/squid.conf /etc/squid/squid.conf.bak

2. Konfigurasi Squid
Selanjutnya konfigurasi script Squid :

#nano /etc/squid/squid.conf

Akan muncul file konfigurasi squid yang sangat panjang, berikut langkah-langkah yang harus diperhatikan….
a. HTTP Port : Merupakan port yang digunakan untuk menjalankan Squid
http_port 8080
b. Visible Host Name : Agar jika terjadi error Squid dapat menemukan hostname yang valid
visible_hostname localhost
localhost bisa diganti menjadi ip (e.g 192.168.0.254) atau domain seperti proxy.anu.com
c. Cache Manager : Untuk mendefinisikan email address dari Cache Manager Squid
cache_mgr admin@domain.com
d. Direktori Cache Squid : Mendefinisikan letak direktori squid beserta besarannya.
Angka 500 menunjukkan ukuran direktori dalam MB
Angka 16 menunjukkan jumlah sub direktori tingkat 1
Angka 256 menunjukkan jumlah subdirektori tingkat 2 dari subdirektori tingkat 1
Jumlah diatas makin besar makin baik
cache_dir ufs /var/spool/squid 500 16 256
e. Filtering : Ini merupakan bagian terpenting dari Squid, dengan ini kita bisa mngatur rule-rule, dari mulai siapa saja yang bisa mengakses internet sampai website apa yang diizinkan untuk di akses.
Access List : Siapa saja yang dapat mengakses Internet
acl akses src 192.168.1000.1/255.255.255.0
acl : merupakan perintah access list
akses : nama user yang memiliki IP atau group
src : merupakan source ip yang digunakan, bisa menggunakan range jika ingin membuat group
acl group-it src 192.168.100.10-192.168.0.255/255.255.255.0
Filtering Waktu : Memberikan izin akses berdasarkan waktu dan hari
acl waktu-akses time MTWHFA 08:00-16:00
acl : perintah access list
waktu-akses : caption untuk perintah acl
time : perintah squid utk mendefinisikan waktu
MTWHFA : merupakan perintah squid untuk mendefinisikan waktu M : Monday, T : Tuesday, etc…..
08:00-16:00 : Merupakan waktu yang diperbolehkan untuk memberikan akses internet ke pengguna
Filtering Website : Memfilter website apa saja yang tidak boleh diakses oleh pengguna.
Sebelumnya harus dibuat dulu suatu dokumen yang berisikan list-list url yang akan diblock, dengan perintah

#nano /etc/squid/pornourl.txt

kemudian isikan dengan :
www.worldsex.com
www.17tahun.com
dll
Lalu berikan perintah squid pada file Squid.conf dengan perintah :
acl blokporno dstdomain “/etc/squid/pornourl.txt”
Filtering Keyword : Memfilter keyword yang dimasukkan oleh para pengguna, misalkan pengguna memasukkan kata ’sex’ di google maka Squid akan membloknya.
Sebelum menambahkan perintah di Squid.conf, kita harus membuat file yang berisikan keyword-keyword yang akan diblok dengan perintah :

#nano /etc/squid/keywordblock.txt

Lalu isi dengan kata-kata yang akan di blok :
sex
porn
fuck
dll….
Dan berikan perintah di Squid.conf dengan perintah :
acl keywordblok url_regex -i “/etc/squid/keywordblock.txt”
Perintah-perintah filter ini cukup untuk membuat Squid Server sederhana,
Selanjutnya memberikan hak akses pada aturan-aturan yang telah dibuat sebelumnya. Di Squid perintahnya dinamakan http_access. Perintahnya adalah sebagai berikut :
http_access deny blokporno # men-deny semua url yang terdapat pada acl blokporno
http_access deny keywordblock # men-deny keyword yang ada pada acl keywordblock
http_access waktu-akses aku # Memperbolehkan acl waktu-akses pada acl user aku
http_access deny all # Men-deny semua user yang tidak terdaftar pada squid.conf
http_reply_access allow all #default
icp_access allow all #default
Kemudian jangan lupa men-save file konfigurasi squid.conf yang telah diedit dengan menggunakan perintah :

:wq #w : menyimpan q: keluar (Perintah vi)

Lalu pada command terminal anda ketikan perintah ;

#sudo squid -z

f. Transparent Proxy
Merupakan suatu teknik agar Squid Proxy menjadi transparent atau tidak terlihat, maksudnya jika biasanya kita memasukkan alamat proxy pada setiap browser (firefox, etc..), jika transparent proxy diterapkan maka pada browser tidak akan kelihatan kita memasukkan alamat proxy kita.
Sebelum memasukkan perintah transparent proxy pada squid, maka kita harus melakukan perintah iptable agar dapat meredirect port yang ada pada komputer client. Maksudnya jika squid kita set pada port 3128, maka permintaan client yang umumnya internet itu berada pada port 80 maka kita harus meredirect port 80 dari client tersebut ke port proxy kita yang berada pada port 3128.
IP Forwarding, agar transparent proxy dapat diterapkan, maka kita harus mengaktifkan Ip Forwarding
dengan memberikan nilai 1 pada file “/proc/sys/net/ipv4/ip_forward” dengan cara :

#sudo echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

Tetapi perintah tersebut harus kita jalankan auto startup, agar jika komputer squid mati kita tidak perlu repot2 menjalankan perintah tersebut secara terus menerus.
Berikutnya kita harus menjalankan ip_tables agar client dapat meredirect port squid server kita dengan perintah :

#sudo iptables -A PREROUTING -t nat -p tcp –dport 80 -j REDIRECT –to-port 8800

Kemudian restart proxy dengan perintah :

#sudo /etc/init.d/squid restart

Diposkan oleh safrizal di 12:20
Share this:

Twitter
Facebook

Like this:
Suka
One blogger likes this post.

sikucing2000

Entry filed under: -jaringan, -MIKROTIK. Tags: .

TeamViewer Remote Desktop
Tinggalkan Balasan
Enter your comment here...

Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed

Membuat Jaringan DHC

Membuat Jaringan DHCP pada Kelas C menggunakan Cisco Packet Tracer 5.3
Diposkan oleh PHC COMMUNITY
Ini ne yang aku janjikan kemaren, intinya sih kita akan buat sebuah jaringan LAN dengan DHCP…apa itu DHCP sudah pernah aku bahas pada artikel sebelumnya…

Yang pasti, disini kita butuh server untuk mensetting DHCP itu sendiri…anggap aja Lab kita itu kecil, hanya 6 komputer misalkan…ini perlu kita ketahui dahulu untuk menentukan subnet mask yang akan kita gunakan, berdasarkan table yang ada, lebih pasnya kalau kita memakai subnet mask berbasis /29 yaitu 255.255.255.248, ini dapat mencakup 6 host…ini tabelnya…


Gambar 1 : Tabel Subnetting untuk Kelas C


Coba lihat gambar yang diberi tanda merah diatas…subnet mask berbasis /29 255.255.255.248 dapat menampung 8 host atau 6 komputer, karena 1 dipakai network dan 1 broadcast…


Missal kita akan memakai 4 client dan 1 server, maka yang 1 lagi akan kita pakai ip addressnya untuk gateway pada router. Sebaiknya gateway untuk router adalah ip address yang terakhir…


Ip address yang dapat digunakan adalah…


192.168.0.1 --> Server

192.168.0.2 --> PC01

192.168.0.3 --> PC02

192.168.0.4 --> PC03

192.168.0.5 --> PC04

192.168.0.6 --> Gateway (Router 0/0)


Ada 6 ip address…


Oke, langsung aja, designkan saya sebuah jaringan network seperti dibawah ini…


Gambar 2 : Design Jaringan LAN biasa dengan 1 Server yang menggunakan DHCP


Langkah awal yang harus kita lakukan adalah mensetting DHCP pada server..


Oke,,,


1. Klik 2x pada server

Gambar 3 : Langkah-langkah mengatur DHCP


2. Oke :

a. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah (1) klik tab config diatas

b. Langkah berikutnya (2) klik tombol DHCP dikiri

c. Terus pada point no (3) atur gatewaynya seperti yang kita atur diatas menjadi 192.168.0.6 ini merupakan ip address terakhir dari subnet mask yang kita miliki

d. Point (4) karena ip address 192.168.0.1 akan kita gunakan untuk server itu sendiri secara manual, maka Start IP Address disini akan kita isi dengan 192.168.0.2 jangan lupa subnet masknya dengan 255.255.255.248

e. Langkah ke (5) klik tombol save, maka secara otomatis akan memunculkan point (6)

f. Point (6) menjelaskan maksimal computer yang dapat ditampung oleh subnet mask ini yaitu 5

g. Pertanyaannya kenapa 5 kok bukan 6, ya, karena 1 ip address yaitu 192.168.0.1 itu sendiri tidak dihitung.

3. Langkah berikutnya memberikan ip address manual pada Server, saya rasa tahap ini teman-teman tidak ada masalah kan…hehehehe…saya langsung kasih gambarnya aja ya…

Gambar 4 : ip address untuk Server


4. Berikutnya kita akan mengatur ip address untuk PC01 secara otomatis dengan menggunakan DHCP…

5. Langkah-langkah…

a. Klik PC01 2x

Gambar 5 : Langkah-langkah adalah (1) klik tab Desktop, (2) default dia akan aktif pada Static yang artinya kita dapat mengisinya manual, tahap ini kita akan menggantinya dengan DHCP, (3) ip address masih kosong, kita lihat sebentar lagi, jika kita memilih DHCP.


b. Klik DHCP, lihat perubahannya…

Gambar 6 : Ketika kita mengklik DHCP, disitu keterangannya adalah Requesting IP Address yang artinya dia masih meminta sebuah alamat ip pada server, tunggu saja sebentar, dan lihat hasilnya…


Gambar 7 : ip address, subnet mask, dan default gateway akan otomatis terisi


c. Yups, lakukan hal yang sama untuk PC02 – PC04, semoga bermanfaat guys, berikutnya adalah studi kasus

6. Buatlah sebuah design jaringan lanjutan seperti berikut ini…

7. Jangan lupa menggunakan DHCP ya…

Gambar 8 : Tabel Bantuan


Gambar 9 : Studi Kasus
Label: Jaringan . Kuliah

Luangkan sedikit waktu Anda untuk berkomentar. Komentar Anda sangat bermanfaat demi kemajuan PHC http://phc.web.id

Posting Lebih Baru Posting Lam